ASAL MULA DESA KARANG ANOM

   Dulu, desa Karang Anom hanyalah sebuah tempat yang tidak terhuni oleh siapapun. Sampai akhirnya datanglah seorang kyai yang mulai tinggal menetap di tempat iu. Kyai tersebut berama kyai Ahmad Turmudi. Lama kelamaan banyak orang yang berdatangan dan ikut tinggal di tempat itu, mulai dari orang yang berkelana ataupun orang yang tersesat karena mencari tempat tinggal. Semakin lama tempat itu di huni oleh banyak orang, hingga akhirnya di dirikanlah sebuah desa. 

   Konon, saat menemukan dan mendirikan desa itu, Kyai Ahmad Turmudi masih dalam keadaan muda. Hingga sampai tuapun ia masih tetap kelihatan muda(awet muda). Akhirnya orang orang sekitar memanggilnya dengan sebutan mbah Kyai Anom. Begitu juga dengan nama desa ini. Desa tersebut diberi nama desa Karang Anom. Kata Karang Anom di ambil dari nama pendiri drsa tersebut yaitu Mbah Kyai Anom. 

   Sampai saat ini, Desa Karang Anom masih tetap berdiri. Masyarakat sekitar mempercayai bahwa setiap anak muda yang mempunyai keinginan (hajat), dan ia rajin berziarah ke makam Mbah Kyai Anom, maka keinginannya akan cepat tercapai. Selain itu, banyak juga yang menyatakan bahwa bacaan yang paling disukai Mbah Kyai Anom saat berziarah ke makamnya adalah bacaan Al-Ikhlas dan Al-Fatihah.

   Untuk mengenang jasa Mbah Kyai Ahmad Turmudi (Mbah Kyai Anom) dan untuk mendo'akan arwahnya, setiap tanggal 1 Asyuro masyarakat sekitar mengadakan pegajian dan ziarah kubur ke makam Kyai Ahmad Turmudi (Mbah Kyai Anom).